Sebuah studi di Australia mengungkapkan bahwa anak-anak dan remaja yang menggunakan gadget di malam hari sebelum tidur memiliki potensi untuk memiliki gangguan jiwa.
Studi longitudinal terhadap 1101 siswa Australia berusia 13 dan 16 tahun mengungkapkan hubungan antara penggunaan telepon seluler pada malam hari dengan aktivitas sehari-hari dan perkembangan mental remaja.
Penulis studi Lynette Vernon dari Universitas Murdoch di Perth mengatakan bahwa temuan tersebut merupakan bukti perlunya jam malam bagi anak-anak dan remaja untuk mengakses telepon genggam dan perangkat elektronik lainnya sebelum tidur.
Vernon mengatakan, remaja yang mengakses telepon atau perangkat lain di malam hari memiliki kualitas tidur rendah.
"Akibatnya, di siang hari di sekolah, mereka nampaknya tidak tertarik dengan pelajaran, mereka terlihat lebih lelah dan tidak sehat," kata sehat itu aku Vernon, seraya menambahkan bahwa remaja butuh 8-10 jam tidur per hari.
Sebagai tambahan, Vernon menyebut anak-anak lebih mengenal alarm konvensional daripada alarm ponsel.
"Jadi mereka terbiasa tidak mengandalkan ponsel," Vernon seperti dikutip The Guardian.
Ponsel ini bisa mengganggu irama tidur dengan dua cara, yaitu melalui cahaya biru layar yang merusak ritme sirkadian alami, begitu juga melalui informasi yang didapat dari telepon anak tersebut.
"Isi pesan pre-bed yang mengganggu nafsu kognitif dan emosional anak-anak," kata Vernon.
Selain itu, menurut Vernon, penggunaan ponsel oleh remaja di malam hari dapat menyebabkan kecacatan psikososial. Dengan kata lain, remaja lebih memilih ponsel daripada teman sebaya.
"Ini sangat mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan teman sebayanya, mereka lebih sibuk dengan gadget di tangan mereka," tambahnya carakuhidupsehat.com.
Selasa, 29 Agustus 2017
Senin, 14 Agustus 2017
Manfaat Joging Singkat Untuk kesehatan Tulang
Menjalankan adalah salah satu kegiatan fisik yang berdampak tinggi dan cukup berat bagi sebagian orang, terutama perempuan. Tapi sebuah studi baru memiliki kabar baik untuk menjalankan untuk sementara dapat meningkatkan kesehatan tulang.
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology, para peneliti di University of Exeter dan University of Leicester mengungkapkan hubungan yang jelas antara olahraga dan kesehatan tulang pada wanita.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 2.500 wanita dibandingkan tingkat aktivitas mereka yang diukur dengan monitor kesehatan pergelangan tangan dan tulang yang diukur dengan ultrasound pada tulang yang rumit.
Para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengambil intensitas tinggi karir 60-120 detik setiap hari memiliki kesehatan tulang yang lebih baik dari 4 persen bagi mereka yang melakukan kurang dari satu menit.
Sementara itu, www.solustinggiku.com mereka yang berlari selama lebih dari dua menit memiliki kesehatan tulang 6 persen lebih baik.
Selain mendukung tubuh, kesehatan yang baik dan tulang yang kuat dapat mengurangi risiko penyakit tulang seperti osteoporosis dan patah tulang di hari tua.
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology, para peneliti di University of Exeter dan University of Leicester mengungkapkan hubungan yang jelas antara olahraga dan kesehatan tulang pada wanita.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 2.500 wanita dibandingkan tingkat aktivitas mereka yang diukur dengan monitor kesehatan pergelangan tangan dan tulang yang diukur dengan ultrasound pada tulang yang rumit.
Para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengambil intensitas tinggi karir 60-120 detik setiap hari memiliki kesehatan tulang yang lebih baik dari 4 persen bagi mereka yang melakukan kurang dari satu menit.
Sementara itu, www.solustinggiku.com mereka yang berlari selama lebih dari dua menit memiliki kesehatan tulang 6 persen lebih baik.
Selain mendukung tubuh, kesehatan yang baik dan tulang yang kuat dapat mengurangi risiko penyakit tulang seperti osteoporosis dan patah tulang di hari tua.
Langganan:
Postingan (Atom)